The Holy City

Jika berbicara mengenai kota-kota di dunia yang mempunyai magnit untuk dikunjungi maka kita akan teringat kepada New York City, London, Paris dll. Namun ada satu kota yang dapat dikatakan 'a must see city of the world ever...' sebuah kota yang sangat kecil namun memiliki pesona yang luar biasa, salah satu kota tertua di dunia, kota yang diakui sebagai The Holy City yaitu kota suci Yerusalem atau Yirushalaim. Yerusalem secara keseluruhan adalah kota yang besar dan maju, tapi secara khusus kota tua Yerusalem adalah sebuah kota kecil dan teramat sangat tua... berumur kurang lebih 3 abad. Tetap bertahan berdiri sampai hari ini setelah mengalami dua kali keruntuhan yaitu pada tahun 586 BC dan 70AD dan setiap kali dibangun kembali kota yang baru diatasnya. Jika diumpamakan sebagai kue lapis maka kota tua Yerusalem memiliki tiga lapisan... oleh karena mengalami tiga kali pembangunan kota. Beberapa runtuhan kota lama tetap dibiarkan sebagaimana adanya untuk mengenang kembali sejarah keruntuhannya, bagaimana kota ini bertahan menembus jaman menjadi saksi sejarah di dunia. Memasuki lorong kota tua Yerusalem bagaikan memasuki lorong waktu, kembali keperadaban manusia ribuan tahun yang lalu. Jalannya bagaikan lorong atau gang, terbuat dari batu-batuan, di sisi kiri dan kanan berdiri tembok bangunan kuno dan berbagai rumah ibadah membuat kesan kota suci sangat terasa. Kota Yerusalem diakui sebagai kota suci bagi penganut tiga agama di dunia yaitu, Yahudi, Kristen dan Islam. Kota ini dikelilingi tembok yang pada masa lalu berfungsi sebagai benteng. Ada 8 pintu untuk masuk dan keluar dari kota ini, semua kecuali Golden Gate masih terbuka dan berfungsi. Berhadapan dengan kota tua Yerusalem adalah Bukit Zaitun atau Mount of Olives, dari bukit ini pemandangan kota tua sungguh indah terlihat dan selalu menjadi panorama yang mustahil untuk tidak direkam oleh kamera, setiap wisatawan pasti tidak akan melupakan spot ini untuk mengambil gambar dengan latar belakang kota tua. Dalam Alkitab Perjanjian Baru dituliskan bahwa di Bukit Zaitun ini Yesus pernah memandangi dan menangisi Yerusalem akan keruntuhannya kelak. Dimana hal ini kemudian terjadi pada tahun 70AD, Yerusalem diruntuhkan oleh Jenderal Titus dari Romawi. Yerusalem menjadi sangat spesial oleh karena berbagai kisah dan sejarah yang melatar belakangi kota ini. Sejak dari zaman Alkitab Perjanjian Lama sampai dengan berita di surat kabar hari ini nama kota Yerusalem selalu tertulis.. dan membicarakan Yerusalem seperti tidak akan ada habis-habisnya, sejak dari kota ini dijadikan kota suci tempat Tabut Allah ditaruh pada zaman Raja Daud memerintah sampai bagaimana Yesus pernah hidup, melayani umat dan akhirnya disalibkan.. Tidak heran pada waktu hari raya Paskah, jutaan orang dari berbagai penjuru dunia datang untuk mengenang hari Jumat Agung sampai Minggu Paskah di kota ini. Konon setiap hari Jumat selalu ada prosesi Via Dolorosa yang dilakukan oleh para biarawan/wati yaitu menapak tilas perjalanan Yesus pada waktu Ia disalibkan.

Tiap kota mempunyai pesonanya sendiri, namun kota tua Yerusalem berbeda.. tidak hanya mempesona tapi memanggil saya untuk kembali....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bunga Bondar

Panorama

Renungan Pada Suatu Akhir Masa