Natal telah tiba !
setiap tahun bulan Desember tiba, Natal dirayakan
pohon natal disiapkan, ornamen yang baru disediakan
Pasar Pagi dan Mangga Dua penuh sesak oleh para pembeli
yang ingin mengganti ornamen natal yang baru, yang berbeda dari tahun lalu
jika tahun lalu temanya bintang, maka mungkin tahun ini bertema lonceng
jika tahun lalu warna dominannya biru indigo maka mungkin tahun ini memilih merah marun
atau bisa saja memilih sesuatu yang lain, natal bertemakan batik dengan sentuhan warna emas...
aah..memikirkannya saja sudah menimbulkan sensasi di hati..
kembali lagu-lagu natal dikeluarkan
karena lagu natal hanya diperdengarkan sekali setahun
maka selalu ada kerinduan untuk memutarnya lagi
walau lagunya cuma itu-itu saja
hanya berganti jenis musik atau penyanyi
yang berjiwa melankolis akan merasa dipuaskan oleh perasaan yang sendu
ditambah pula cuaca mendung dan hujan di bulan Desember..
lalu menjadi lengkap manakala mengikuti upacara penyalaan lilin dalam kebaktian
ketika semua lampu dimatikan dan lilin-lilin dinyalakan
sambil diringi dengan nyanyian Malam Kudus...
...mari menahan air mata agar tidak menetes...
lalu ada pula yang bersibuk-sibuk mengeluarkan buku resep masakan
bila mau praktis, browsing di internet untuk mencari resep yang baru
atau tetap saja mengeluarkan masakan andalan setiap tahun
dari sup brenebon sampai lemang campur durian
tiramisu, cheese-cake, black forest dan seluruh keluarga besarnya
yaitu makanan "berdosa" bagi pengidap kolesterol tinggi, asam urat atau diabetes
dilengkapi dengan minuman untuk "menghangatkan tubuh", minimal bir...
ah.. natal memang selalu dirindukan
selalu ingin melakukan yang spesial setiap tahunnya
tidak ada yang salah dengan semua itu
semua sah untuk dilakukan
masalah yang sering terlewati setiap tahunnya adalah...
ketika bulan Desember berlalu
kita kembali hidup tanpa tujuan dan harapan
tetap tidak mengerti atau pun berusaha mengerti mengapa ada perayaan natal
tidak mengenali dengan baik bahwa tokoh sentral pada setiap Natal adalah YESUS
bukan diri sendiri, bukan kakek yang berjanggut panjang, perut besar dan bertopi merah itu
bukan pula ritual penyalaan lilin atau segala tetek bengek yang ada di sekitar natal
kita mungkin tahu bahwa natal adalah merayakan hari lahirnya Yesus Kristus
tapi mengapa IA lahir dan apa maksud kelahiranNya
lalu yang terpenting adalah, apakah tujuan semua ini bagi kita/saya secara pribadi...
Yesus tidak datang ke dunia ini hanya untuk dirindukan setahun sekali
Dia yang adalah Tuhan, tiba di dunia dalam proses natal lewat perawan Maria
menyamakan diriNya dengan manusia
agar manusia memperoleh kepastian jalan menuju surga
yaitu kebutuhan hakiki bagi setiap jiwa
yang tidak dapat diusahakan dengan cara apa pun
kecuali Tuhan sendiri mengusahakannya bagi kita
dan Dia telah melakukannya: mission completed and done !
Tuhan ingin setiap manusia mengalami pemulihan hidup
dari gelapnya dosa dan hukuman neraka
kepada pengampunan Tuhan dan anugrah kehidupan dalam surga kekal..!
untuk itulah Yesus datang ke dunia
ber-inkarnasi dalam wujud manusia
yaitu mahluk ciptaan yang membawa citra diriNya
natal adalah suatu momen tentang tibanya Yesus di dunia
sebagai awal dari kehidupanNya sebagai manusia
natal belum lengkap tanpa karyaNya
natal belum lengkap tanpa hari kematianNya
yaitu hari dimana Ia menanggung siksa dan hina
yang paling dahsyat dari yang pernah ada
suatu hari dimana Ia menyelesaikan misiNya di bumi ini
natal belum lengkap tanpa hari menangnya Yesus dari dosa
saat dimana Ia menghancurkan hukum maut atas manusia
dan bangkit dari kematian lalu kembali ke tempat dari mana Ia datang yaitu surga kekal
Yesus telah melakukan misiNya dengan sempurna
apakah kita telah sempurna pula mendapatkannya?
this is the big question !
jika Dia lahir di hati dan hidup kita
maka natal menjadi milik kita secara pribadi
dan seluruh paket lengkap pun di dapat
yaitu pengampunan dosa, bebas dari hukuman maut
dan kepastian hidup kekal bersama Tuhan.
jika natal telah menjadi milik pribadi
maka kita akan merayakannya dengan sukacita yang berbeda
dengan rasa syukur tak terhingga
melalui ucapan, sikap dan tindakan praktis
tidak hanya setahun sekali
tidak hanya sesekali
tapi hari demi hari
oleh karena Ia mau datang
ke dunia yang Ia ciptakan
menjadi sama seperti manusia ciptaan-Nya
demi menyelamatkan jiwamu dan jiwaku.
pohon natal disiapkan, ornamen yang baru disediakan
Pasar Pagi dan Mangga Dua penuh sesak oleh para pembeli
yang ingin mengganti ornamen natal yang baru, yang berbeda dari tahun lalu
jika tahun lalu temanya bintang, maka mungkin tahun ini bertema lonceng
jika tahun lalu warna dominannya biru indigo maka mungkin tahun ini memilih merah marun
atau bisa saja memilih sesuatu yang lain, natal bertemakan batik dengan sentuhan warna emas...
aah..memikirkannya saja sudah menimbulkan sensasi di hati..
kembali lagu-lagu natal dikeluarkan
karena lagu natal hanya diperdengarkan sekali setahun
maka selalu ada kerinduan untuk memutarnya lagi
walau lagunya cuma itu-itu saja
hanya berganti jenis musik atau penyanyi
yang berjiwa melankolis akan merasa dipuaskan oleh perasaan yang sendu
ditambah pula cuaca mendung dan hujan di bulan Desember..
lalu menjadi lengkap manakala mengikuti upacara penyalaan lilin dalam kebaktian
ketika semua lampu dimatikan dan lilin-lilin dinyalakan
sambil diringi dengan nyanyian Malam Kudus...
...mari menahan air mata agar tidak menetes...
lalu ada pula yang bersibuk-sibuk mengeluarkan buku resep masakan
bila mau praktis, browsing di internet untuk mencari resep yang baru
atau tetap saja mengeluarkan masakan andalan setiap tahun
dari sup brenebon sampai lemang campur durian
tiramisu, cheese-cake, black forest dan seluruh keluarga besarnya
yaitu makanan "berdosa" bagi pengidap kolesterol tinggi, asam urat atau diabetes
dilengkapi dengan minuman untuk "menghangatkan tubuh", minimal bir...
ah.. natal memang selalu dirindukan
selalu ingin melakukan yang spesial setiap tahunnya
tidak ada yang salah dengan semua itu
semua sah untuk dilakukan
masalah yang sering terlewati setiap tahunnya adalah...
ketika bulan Desember berlalu
kita kembali hidup tanpa tujuan dan harapan
tetap tidak mengerti atau pun berusaha mengerti mengapa ada perayaan natal
tidak mengenali dengan baik bahwa tokoh sentral pada setiap Natal adalah YESUS
bukan diri sendiri, bukan kakek yang berjanggut panjang, perut besar dan bertopi merah itu
bukan pula ritual penyalaan lilin atau segala tetek bengek yang ada di sekitar natal
kita mungkin tahu bahwa natal adalah merayakan hari lahirnya Yesus Kristus
tapi mengapa IA lahir dan apa maksud kelahiranNya
lalu yang terpenting adalah, apakah tujuan semua ini bagi kita/saya secara pribadi...
Yesus tidak datang ke dunia ini hanya untuk dirindukan setahun sekali
Dia yang adalah Tuhan, tiba di dunia dalam proses natal lewat perawan Maria
menyamakan diriNya dengan manusia
agar manusia memperoleh kepastian jalan menuju surga
yaitu kebutuhan hakiki bagi setiap jiwa
yang tidak dapat diusahakan dengan cara apa pun
kecuali Tuhan sendiri mengusahakannya bagi kita
dan Dia telah melakukannya: mission completed and done !
Tuhan ingin setiap manusia mengalami pemulihan hidup
dari gelapnya dosa dan hukuman neraka
kepada pengampunan Tuhan dan anugrah kehidupan dalam surga kekal..!
untuk itulah Yesus datang ke dunia
ber-inkarnasi dalam wujud manusia
yaitu mahluk ciptaan yang membawa citra diriNya
natal adalah suatu momen tentang tibanya Yesus di dunia
sebagai awal dari kehidupanNya sebagai manusia
natal belum lengkap tanpa karyaNya
natal belum lengkap tanpa hari kematianNya
yaitu hari dimana Ia menanggung siksa dan hina
yang paling dahsyat dari yang pernah ada
suatu hari dimana Ia menyelesaikan misiNya di bumi ini
natal belum lengkap tanpa hari menangnya Yesus dari dosa
saat dimana Ia menghancurkan hukum maut atas manusia
dan bangkit dari kematian lalu kembali ke tempat dari mana Ia datang yaitu surga kekal
Yesus telah melakukan misiNya dengan sempurna
apakah kita telah sempurna pula mendapatkannya?
this is the big question !
jika Dia lahir di hati dan hidup kita
maka natal menjadi milik kita secara pribadi
dan seluruh paket lengkap pun di dapat
yaitu pengampunan dosa, bebas dari hukuman maut
dan kepastian hidup kekal bersama Tuhan.
jika natal telah menjadi milik pribadi
maka kita akan merayakannya dengan sukacita yang berbeda
dengan rasa syukur tak terhingga
melalui ucapan, sikap dan tindakan praktis
tidak hanya setahun sekali
tidak hanya sesekali
tapi hari demi hari
oleh karena Ia mau datang
ke dunia yang Ia ciptakan
menjadi sama seperti manusia ciptaan-Nya
demi menyelamatkan jiwamu dan jiwaku.
Komentar